Bunda Sang Hawa
(Maria E Murniati)
Sesosok sang puteri
Sulaman bunga pertiwi
Rajutan tangan Sang Kuasa
Dari ranting-ranting terkuat
Hatinya coba tuk mengelak
Raganya coba tuk mengoyak
Berontak patahkan relung kerak
Yang tak henti mengikat erat
Sesosok dalam kain kebaya
Menggemakan sebutir cerita keadilan
Tuk perjuangkan sesama hamba
Lepas dari korona pengekang
Wanita merana di bawah belenggu
Hanya sebagai hamba tuanku
Pasrah dalam rahim kabungku
Hanya tuk jadi perisai peluh
Namun titah telah kembali
Tak boleh duduk diam dalam jendela
Perjuangkan gubuk-gubuk kecil
Jadikan istana nan megah
Dulu,, di dalam kenistaan dapur
Kini,, di depan kertas putih sayu
Perjuangan yang tak teraba
Terukir dalam hati setiap hawa
No comments:
Post a Comment